Tuesday, March 2, 2010

Penderita Kusta, Si Botak, dan Si Buta

Diriwayatkan dari Abu Hurarah ra, ia pernah mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, bhwa Allah ingin menguji tiga orang Yahudi. Mereka adalah si penderita kusta, si botak, dan si buta. Kemudian Allah mengutus seorang malaikat mendatangi penderita kusta, ‘’Apakah yang paling engkau cintai?’’ tanya malaikat. Si penderita kusta menjawab, ‘’Warna kulit yang bagus, kulit tubuh yang halus dan kesembuhan dari penyakit yang menyebabkan orang-orang membenciku.’’ Lalau malaikat mengusapkan tangannya pada tubuh si penderita kusta, dan seketika itu sembuhlah penyakitnya. Kemudian ia memberi warna kulit yang bagus. Malaikat bertanya lagi, ‘’Harta apa yang paling engkau sukai?’’ Si penderita kusta menjawab, ‘’Unta.’’ Maka malaikat memberinya seekor unta yang sedang mengandung, sembari berkata, ‘’Semoga Allah memberkatimu dengan pemberian ini.’’

Malaikat lalu pergi menemui si botak. ‘’Apakah yang paling engkau cintai?’’ tanya malaikat. Si botak menjawab, ‘’Rambut yang begus dan kesembuhan dari botak yang membuat orang-orang menghinaku.’’ Lalu malaikat mengusapkan tangan di kepalanya, maka ia pun langsung sembuh seketika dari kebotakan, dan rambut yang bagus menghiasi kepalanya. Kemudian malaikat bertanya lagi, ‘’Harta apa yang paling engkau sukai?’’ Si botak menjawab, ‘’Sapi.’’ Maka malaikat memberinyta seekor sapi yang sedang mengandung, sembari berkata, ‘’Semoga Allah memberkatimu dengan pemberian ini.’’

Kemudian malaikat mendatangi si buta dan berkata, ‘’Apakah yang paling engkau cintai?’’ Si buta menjawab, ‘’Aku ingin Allah mengembalikan penglihatanku agar aku bisa melihat orang-orang di sekitarku.’’ Lalu malaikat mengusapkan tangannya pada mata orang buta itu, maka Allah mengembalikan penglihatannya. Kemudian malaikat bertanya, ‘’Harta apa yang paling engkau sukai?’’ Si buta menjawab ‘’Kambing.’’ Maka malikat memberinya seekor kambing yang sedang mengandung, sembari berkata, ‘’Semoga Allah memberkatimu dengan pemberian ini.’’

Masing-masing dari ketiga hewan pemberian malaikat itu beranak-pianak hingga setiap orang dari ketiganya memiliki pengembala khususu untuk mengembalakan ternak mereka. Si penderita kusata memiliki padang gembala unta, si botak memiliki padang gembala untuk sapi-sapinya dan si buta memiliki padang gembala untuk kambing-kambingnya. Kemudian sang malaikat mendaatangi mereka satu persatu. Ia mendatangi sipenderita penyakit kusta yang suadah sembuh dengan menyamar menjadi seorang penderita kusta. Ia berkata sembari mengiba, ‘’Aku adalah orang yang malang dan kehabisan bekal perjalanan. Aku tidak bisa hidup sampai sekarang ini kecuali atas pertolongan Allah. Aku memohon kepadamu atas nama zat yang telah menganugrahimu warna kulit yang bagus, kulit yang molek, dan harta berupa unta, berilah aku bekal untuk meneruskan perjalananku.’’ Si bekas penderita kusta itu mencela, ‘’Banyak sekali permintaanmu?!’’ maka malaikat yang menyamar itu berkata, ‘’Kelihatannya aku mengenalmu, bukankah engkau dulu si penderita kusta yang fakir dan di kucilkan orang-orang, lalu Allah menganugrai semua ini?’’ Dengan dada di busungkan si bekas penderita kusta berkata, ‘’Aku adalah orang berharta dan aku mewarisi harta ini dari orang kaya pula.’’ Sang malaikat menimpalinya, ‘’Jika engkau berdusta, Allah akan mengembalikanmu seperti dulu.’’

Kemudian sang malaikat medatangi si botak yang telah dikaruniakan rambut indah, dengan menyamar menjadi seorang botak, seraya mengucapkan hal yang sama seperti yang di katakan kepada si penderita kusta. Maka malaikat mencela, ‘’Jika engkau berdusta, Allah akan mengembalikanmu seperti dulu!’’

Kemudian sang malaikat mendatangi si buta dengan menyamar menjadi seorang buta, ‘’Aku seorang ibnu sabil yang malang dan kehabisan bekal perjalanan. Aku tidak bisa hidup sampai sekarang ini kecuali atas pertolongan Allah. Aku memohon kepadamu atas nama zat yang telah mengembalikan penglihatanmu dan harta berupa kambing, berilah aku bekal untuk meneruskan perjalananku.’’ Si buta menjawab, ‘’Sungguh, dahulu aku seorang yang buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku, maka ambillah apa yang engkau inginkan dan tingalkan apa yang engkau kehendaki. Sungguh aku tidak akan keberatan engkau mengambilnya untuk kepentingan Allah yang Maha Perkasa dan Maha Mulia. Sang malaikat menjawab, ‘’Milikilah hartamu itu. Sesungguhnya aku hanya ingin menguji kalian. Allah telah meridhaimu (si buta) dan murka kepada kedua temanmu (si penderita kusta dan si botak).’’
(HR.Bukhari dan Muslim)

0 comments:

Template by - Abdul Munir